Profil Natalius Pigai: Aktivis Hak Asasi Manusia yang Jadi Menteri HAM
Natalius Pigai, seorang aktivis hak asasi manusia asal Papua, telah mencapai puncak karirnya sebagai Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) di Kabinet Merah Putih. Dikenal kritis dan vokal, Pigai memiliki rekam jejak panjang dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat, khususnya di Papua, dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang luas di bidang pemerintahan dan HAM.
Latar Belakang:
- Tanggal Lahir: 25 Desember 1975
- Tempat Lahir: Paniai, Papua Tengah
- Pendidikan: Sarjana Ilmu Pemerintahan dari STPMD APMD Yogyakarta (1999)
Karir di Bidang Pemerintahan dan HAM:
- 1999-2004: Staf Khusus Menteri di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
- 2006-2008: Tim Asistensi Dirjen Kesbangpol
- 2008-2009: Penasihat di BRR Aceh-Nias
- 2012-2017: Anggota Komisi Nasional HAM (Komnas HAM)
- 2024-sekarang: Menteri Hak Asasi Manusia
Aktivitas di Organisasi:
Pigai aktif di berbagai organisasi seperti PRD, PMKRI, WALHI, KontraS, Rumah Perubahan, dan Petisi 28.
Kontroversi dan Kritik:
- Dianggap kritis karena sering mengkritik pemerintahan terutama soal isu-isu HAM di Papua.
- Kontroversi terbaru adalah pidato yang mengungkapkan bahwa ia tidak menikah selama 13 tahun dan hanya memiliki tiga pacar, menciptakan diskusi tentang moralitas dan privasi pejabat publik.
Tabel Ikhtisar Karir:
Tahun |
Jabatan atau Posisi |
1999-2004 |
Staf Khusus Menteri di Kementerian Tenaga Kerja |
2006-2008 |
Tim Asistensi Dirjen Kesbangpol |
2008-2009 |
Penasihat BRR Aceh-Nias |
2012-2017 |
Anggota Komnas HAM |
2024-sekarang |
Menteri Hak Asasi Manusia |
Visi dan Program:
- Fokus pada peningkatan pendidikan HAM, terutama di kalangan muda di daerah terpencil.
- Mendorong anggaran tambahan untuk program kesejahteraan masyarakat berdasarkan hak asasi dasar seperti sandang, pangan, dan papan.
- Menekankan pentingnya integritas dan disiplin di kalangan pejabat HAM.
Natalius Pigai membawa harapan baru dalam perjuangan hak asasi manusia di Indonesia dengan pengalaman dan komitmennya dalam advokasi HAM. Kepemimpinannya di Kementerian HAM diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap penegakan dan pemahaman hak asasi di seluruh negeri.
Label: Lainnya
🗓️02 Januari 2025