Bento memiliki sejarah panjang yang mencerminkan perubahan dalam budaya, kebutuhan, dan inovasi masyarakat Jepang. Berikut adalah perjalanan sejarah bento:
Asal-usul bento dapat ditelusuri kembali ke zaman Kamakura, ketika samurai membawa bekal makanan dalam bentuk yang disebut "hōko" atau "hako" (kotak). Makanan ini biasanya terdiri dari nasi dan ikan kering yang disimpan dalam kotak kayu untuk bekal perjalanan atau peperangan.
Pada zaman ini, bento mulai berkembang dengan penggunaan kotak yang lebih kecil dan portabel. Makanan mulai disajikan dalam bentuk yang lebih menarik, meskipun masih belum sekompleks bento modern.
Ini adalah periode di mana bento mulai mendekati bentuk modernnya. Dengan meningkatnya populasi kota dan perjalanan, bento menjadi makanan populer untuk dinikmati di teater kabuki, perjalanan panjang, atau saat piknik. Bento pada zaman ini sering terbuat dari kayu atau bambu dan memiliki beberapa kompartemen untuk memisahkan makanan.
Dengan modernisasi dan pengaruh Barat, bento mulai mengalami perubahan lebih lanjut. Penggunaan aluminium dan kemudian plastik untuk membuat bento lebih murah dan praktis. Makanan bento juga mulai mencakup lebih banyak variasi Barat seperti sandwich.
Selama perang, bento menjadi lebih sederhana dan fungsional karena kelangkaan bahan. Namun, setelah perang, dengan pemulihan ekonomi Jepang, bento kembali populer dengan peningkatan kualitas dan estetika.
Sejarah bento adalah cerita tentang adaptasi dan inovasi, dari alat praktis untuk membawa makanan hingga menjadi simbol budaya Jepang yang dikenal dengan estetika, kreativitas, dan etiketnya. Bento tidak hanya mencerminkan perubahan dalam kehidupan sehari-hari di Jepang tetapi juga bagaimana makanan dapat menjadi ekspresi seni dan budaya.
Label: Lainnya
🗓️17 Desember 2024