Shigeo Shingo: Guru di Balik Revolusil Manajemen Produksi
Shigeo Shingo adalah seorang insinyur industri Jepang yang dikenal luas sebagai salah satu tokoh utama dalam pengembangan dan penyebaran Sistem Produksi Toyota (TPS) serta konsep-konsep manajemen produksi lainnya. Berikut adalah gambaran mendalam tentang kontribusi dan kehidupannya:
Latar Belakang
- Kelahiran dan Pendidikan: Shigeo Shingo lahir pada 8 Januari 1909 di Saga, Jepang. Ia lulus dari Yamanashi Technical College dengan gelar di bidang teknik mesin pada tahun 1930.
- Karir Awal: Setelah lulus, Shingo bekerja di Taipei Railway Factory di Taiwan selama pendudukan Jepang. Kemudian, ia terlibat dalam berbagai perusahaan manufaktur di Jepang, termasuk bekerja sebagai konsultan untuk Asosiasi Manajemen Jepang.
Kontribusi Utama
- SMED (Single Minute Exchange of Die): Shingo menciptakan metode ini untuk mengurangi waktu persiapan mesin dalam proses produksi dari berjam-jam menjadi hanya beberapa menit (kurang dari 10 menit), yang sangat meningkatkan efisiensi.
- Poka-Yoke: Konsep ini untuk mencegah atau mendeteksi kesalahan manusia dalam proses produksi. Shingo adalah yang pertama menggunakan istilah ini dan mengembangkan banyak teknik untuk implementasinya.
- Zero Quality Control (ZQC): Ide Shingo tentang mengendalikan kualitas dengan mencegah kesalahan di sumbernya, sehingga inspeksi konvensional tidak diperlukan.
- Just-in-Time (JIT): Meskipun tidak menciptakannya, Shingo membantu mengembangkan dan mempopulerkan konsep ini melalui kerjasamanya dengan Toyota, yang menekankan pada produksi sesuai kebutuhan untuk mengurangi pemborosan.
Karir di Toyota
Shingo mulai bekerja dengan Toyota pada tahun 1955, di mana ia menjadi konsultan industri dan membantu mengembangkan banyak aspek dari Sistem Produksi Toyota. Dia dikenal karena metode pengajaran dan konsultasinya yang efektif, yang membantu dalam pelatihan ribuan insinyur Toyota.
Buku dan Publikasi
- Shingo menulis banyak buku yang menjadi referensi penting dalam bidang manajemen produksi, termasuk:
- "A Study of the Toyota Production System"
- "Revolution in Manufacturing: The SMED System"
- "Zero Quality Control: Source Inspection and the Poka-yoke System"
Pengakuan dan Warisan
- Shingo Prize: Untuk menghormati kontribusinya, Utah State University menciptakan Shingo Prize for Operational Excellence, salah satu penghargaan paling bergengsi dalam industri manufaktur.
- Warisan: Meskipun lebih dikenal di Barat daripada di Jepang, pengaruh Shingo pada manajemen produksi dan efisiensi operasional diakui secara global, membantu menciptakan dasar untuk metodologi lean manufacturing dan kaizen.
Kesimpulan
Shigeo Shingo meninggalkan warisan yang tak terhitung dalam dunia manufaktur dan manajemen kualitas dengan fokusnya pada pencegahan kesalahan, efisiensi proses, dan perbaikan terus-menerus. Karya dan ide-idenya terus mempengaruhi praktik bisnis dan industri hingga hari ini.
Label: Lainnya
🗓️17 Desember 2024